Mahasiswa STIKESMUS Galang Dana Untuk Korban Banjir Pacitan

Solo – Hujan yang turun terus menerus turun dua hari tanpa henti sepanjang hari pada tanggal 28 dan 29 November 2017 nampaknya membawa bencana malapetaka di wilayah Jawa terutama didaerah – daerah yang dilanda banjir bandang seperti Gunung Kidul dan Pacitan. Wilayah Gunung Kidul yang terkenal dengan pegunungan pun bisa terkena banjir dan berita terbaru yang paling parah adalah diwilayah Pacitan Jawa Timur.

Wilayah daerah kelahiran mantan Presiden RI yaitu Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ini terkena dampak yang sangat parah oleh terjadinya banjir tersebut. Hampir 75% daerah Pacitan lumpuh dikarenakan banjir yang melanda daerah tersebut. Yang paling terparah adalah wilayah bantaran sungai daerah pacitan Jawa Timur. Hampir semua fasilitas dari rumah, jalan-jalan, pasar dan semuanya terendam banjir dan banyak sepeda motor dan benda-benda yang berharga ikut hanyut terbawa arus banjir.

Hal kejadian ini membuat mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mambaul Ulum Surakarta (STIKESMUS) ikut tergerak untuk menggalang dana untuk korban banjir yang melanda daerah Pacitan Jawa Timur. BEM STIKESMUS yang bekerja sama dengan KSR Surakarta tepatnya pada hari Jumat (1/12) resmi melakukan penggalangan dana di titik – titik trafigh light diKota Solo yaitu di Perempatan Terminal Tirtonadi, Perempatan SMAN 5 Solo dan perempatan samping Rumah Sakit Dr. oen Surakarta Kandang Sapi.

Perlu diketahui bahwa 3 mahasiswa yang kuliah di STIKESMUS adalah berasal dari daerah Pacitan Jawa Timur yang membuat kesadaran mereka untuk membantu korban banjir semakin tinggi. Yang paling terparah adalah mahasiswa STIKESMUS Prodi keperawatan yaitu “Rani” yang rumahnya yang tinggal didaerah Arjosari menjadi korban terparah bencana banjir bandang ini. Hampir semua benda-benda yang berharga yang berada didaerah tersebut ikut hanyut terseret arus banjir tersebut.

Kepala Bagian kemahasiswaan STIKESMUS yaitu“Isnani Nurhayati” juga ikut prihatin atas musibah ini apalagi ada salah satu anak didik STIKESMUS yang menjadi korban banjir tersebut. Sehingga acara galang dana ini digalakkan untuk supaya bisa membantu sedikit kepada mereka yang sedang dilanda bencana banjir di Pacitan. “Kita dari keluarga besar STIKESMUS ikut prihatin atas bencana banjir yang melanda daerah Pacitan ini, maka dari itu kita ikut melakukan penggalangan dana untuk korban bencana banjir dibeberapa titik dikota Solo dan galang dana yang didapatkan cukup besar diangka 8 jutaan. Menurut rencana besok Sabtu (02/12) kita dari STIKESMUS akan memberangkatkan team ke daerah banjir Pacitan Jawa Timur”, Ungkap Isnani Nurhayati kepada wartawan Media Nasional. Jumat (01/12).

Sedangkan ketua STIKESMUS yaitu “Sri Iswahyuni” juga ikut menyampaikan prihatin dan menitipkan pesannya kepada korban bencana banjir di Pacitan dalam pesan singkat whats up. Beliau berpesan titip salam hormat untuk korban keluarga mahasiswa yang terkena banjir dan semoga musibah bisa cepat berlalu. “Salam hormat kagem keluarga mahasiswa yang terkena musibah dan semoga musibah segera cepat berlalu”, Ucap Sri Iswahyuni kepada wartawan Media Nasional. Jumat (01/12).*Red.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *